Rabu, 20 Juni 2012

Karena Kita Berbeda


Hampir dua tahun lamanya kita bersama, benar tidak?

Tawa, tangis, rasa sayang atau mungkin benci telah bercokol di hati kita masing-masing. Dan akhirnya setelah melalui waktu yang cukup panjang, kita pun memilih keputusan yang sama: mundur teratur dan mencari jalan masing-masing. Meski begitu beberapa di antara kita masih memilih jalan yang sama hingga saat ini. Tapi siapa yang tahu jika nanti di akhir waktu kita malah dihadapkan pada persimpangan jalan, perhentian akhir yang mengantarkan kita pada satu kemungkinan: tak seorang pun berada di jalan yang sama. Lalu kita pun beralasan bahwa perbedaanlah yang mendasari apapun itu yang menyebabkan jalan kita tak lagi sama.

Memang benar bahwa pada dasarnya kita berbeda. Namun kita sempat tersatukan oleh perbedaan, bukan? Lalu kini perbedaan itu pulalah yang memutarbalikkan segalanya: kita terpecah, seperti gelombang air yang menghantam karang.

Miris ya?

Coba kita telisik baik-baik, waktu tampaknya bergulir lebih cepat, bagai bola salju yang menggelinding pada lahan curam. Sadar atau tidak waktu pulalah yang telah mengiringi perubahan pada dunia kita. Dunia yang menyatukan kita dengan segala perbedaan atau malah sebaliknya, dunia yang mengubah perbedaan menjadi sebuah jurang tak berdasar yang memisahkan kita.

Tapi mau bagaimana lagi?

Jarum jam tak pernah bergerak mundur.

Dunia pun semakin menua.

Dan kita pun berubah.

Karena kita ... memang berbeda.

* * *

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

COPYRIGHT © 2017 · MONOKROM | THEME BY RUMAH ES